Selasa, 12 Agustus 2008

Rekamam Ansos PKP TM3 PW IRM Jatim

Wajah Remaja Negri ini

Sungguh menyedihkan melihat semakin banyak remaja yang tergelincir kearah yang salah. Menurut dr Dian Islami (staf Seksi Anak, Remaja dan Usia Lanjut Dinas Kesehatan Jatim), banyak kalangan remaja dewasa yang rata-rata berusia 20-29 tahun mengidap HIV/AIDS dengan penyebab terbesar dari penggunaan napza jarum suntik. Data itu didapatkan dari RSU dr Suetomo bahwa dari 500 pasien yang berobat, 482 diantaranya adalah laki-laki dan 18 perempuan.
Kalau benar, ini sungguh ironis. Apa jadinya negri ini jika kedepannya dipimpin oleh generasi-generasi yang “sakit”.?. Inilah akibat kian bebasnya pergaulan kaum muda di negri ini. Apalagi ditambah tidak adanya control yang ketat dari Negara terhadap budaya-budaya yang merusak.
Terlebih lagi perdagangan narkoba sangat mudah masuk ke negri ini. Sudah saatnya pemeritah memperhatikan hal tersebut. Perlu diterapkan aturan yang bisa memberi solusi masalah ini secara keseluruhan, tidak parsial dan tebang pilih, sehingga nantinya akan mampu menjadikan individu-individu negri ini patuh dan sadar.
Dikutip dari Jawa Pos. Rabu, 13 Agustus 2008

Jumat, 25 Juli 2008

IRM dan Perannya bagi Remaja

Bismillahirrahmanirrahim
Kawan seperjuangan yang dirahmati Alloh…………
Dunia remaja adalah tempat mekarnya bunga-bunga masa depan yakni bunga-bunga kehidupan yang tumbuh dengan warna-warni karakter, tabiat, sifat, kebiasaan, keinginan dan cita-cita hingga kesenangan-kesenangan yang indah dan membuai pikiran, keindahan warnanya membuat orang-orang yang lanjut usia berkhayal kembali kepada masa remajanya. Mungkin sulit mencari kata yang bisa melukiskan luasnya samudra di Era remaja. Hanya mereka yang ada di usia remajalah yang dapat merasakan dan melukiskan keremajaan mereka.
Allah Swt menciptakan segala sesuatu didunia ini dengan berlawanan seperti susah dan senang, panjang-pendek maupun kaya dan miskin. Begitu pula dengan dunia remaja keindahan romantisme hidupnya tidak berarti akan kekal selamanya. Suatu saat remaja akan menemui nestapa yang sumbernya bisa berasal dari dirinya sendiri atau dan apa yang ada dosekitarnya. Kini, ketika modernitas menjadi kebangaan manusia, nestapa remaja semakin hari semakin kelihatan. Remaja kembali mendapat tantangan, kecanggihan teknologi, keajuan ilmu pengetahuan dan sederet keunggulan produk-produk modern ternyata tidak seratus persen berdampak positif bagi remaja. Disana sini, nan jauh siap-siap menghancurkan siapa saja remaja yang menginjaknya. Ironisnya, banyak remaja yang tidak merasa berada diera yang mencelakakan mereka, berbagai kesenangan dan kemudahan era modern yang ditawarkan mereka, disikapi dan diterima tanpa pertimbangan yang mana hal tersebut dianggap sebagai sarana untuk melahirkan generasi unggul.
Nampaknya, tidak ada sisi kehidupan remaja manapun yang tidak tersentuh modenisasi, termasuk remaja-remaja muslim. Dan ketika remaja Muslim terkontaminasi warna imitasi era modern, maka ruh jihad dan semangat beribadah mereka akan hilang secara perlahan. Mereka tidak lagi tersentuh untuk membantu kaum dhuafa, mereka terkukum oleh rasa takut dan individualisme. Mereka terpenjara oleh pergaulan bebas dan materialisme, tangan mereka diborgol oleh remot control, hati mereka dipenuhi kabut hasut, takabur, dan pesta pora.
Kawan seperjuangan yang dirahmati Alloh…………
Melihat posisi IRM yang mempunyai lahan garap remaja/pelajar merupakan posisi yang sangat strategis sekaligus rawan. Strategis lantaran karena mempunyai lahan garap remaja dan pelajar. Generasi muda adalah investasi masa depan, yang akan meneruskan perjuangan dan yang akan membawa maju mundurnya kehidupan. Rawan karena kondisi pelajar, remaja ataupun generasi muda adalah kondisi labil yang yang mudah terombang-ambing dan terbawa oleh arus. Kalau kita salah mengarahkan atau mungkin dengan kata lain terlambat sedikit saja untuk memberi sebuah pengarahan, bimbingan, pemberdayaan dan advokasi maka akan bisa berakibat fatal. Dengan melihat peran dan fungsi IRM yang sedemikian berat dan vital dalam menyiapkan generasi penerus yang tangguh, maka mau tidak mau memaksa IRM untuk menyiapkan mekanisme proses perkaderan yang jelas, terencana dan sistematis. Kejelasan proses perkaderan seharusnya dilandasi dengan semangat yang professional yang disesuaikan dengan potensi serta kompetensi kader yang ada. Sebab tuntutan zaman menginginkan hal yang demikian. Yang perrlu kita ingat, Proses pengkaderan yang amburadul sama saja dengan menyiapkan generasi yang amburadul dan tidak jelas arahnya.
Kawan seperjuangan yang dirahmati Alloh…………
Bersama kita tingkatkan semangat juang kita………………..

Musycab III PC IRM Pucuk

Generasi saat ini adalah pemimpin masa depan.
Wahai Kader Muhammadiyah, Tingkatkan semangat Juangmu....................!!!!!!!
Lewat Musycab III Pimpinan Cabang Ikatan Remaja Muhammadiyah kecamatan Pucuk daerah Lamongan menyerukan kepada seluruh kader Muhammadiyah terkhusus pada para penggerak Ikatan Remaja Muhammadiyah untuk senantiasa meningkatkat semangat beramar ma'ruf nahi munkar.
Merupakan sebuah argumen yang salah besar ketika IRM dikatakan sebagai Organisasi yang hanya mementingkan satu sisi pengkaderan atau dengan kata lain hanya berusaha mencetak para kader pemimpin dan bukan kader mubaligh, ketika kita coba belajar lebih dalam tentang IRM maka disana akan kita temukan bahwa IRM juga sangat mementingkan bagaimana kelak para kadernya bisa menjadi generasi yang unggul dalam beriman dan mulia dalam beramal....
Segenap Keluarga Besar PC Ikatan Remaja Muhammadiyah Pucuk daerah Lamongan mengucapkan "Selamat Milad IRM ke 47"